Rabu, 13 Mei 2015

Anjing dalam ISLAM



 Rasulullah bersabda, “Barang siapa memelihara anjing, kecuali anjing penjaga pertanian, anjing penjaga kambing, dan anjing pemburu, maka pahalanya akan berkurang sebanyak satu qirath dalam satu hari.” (HR. Bukhari dan Muslim).

    Diriwayatkan dari Abdullah Ibn Mughaffal, ia berkata, “Aku adalah salah satu diantara orang-orang yang menyingkirkan ranting-ranting pohon dari hadapan Rasulullah ketika beliau berkhutbah, ‘Seandainya anjing itu bukan termasuk umat diantara umat-umat (di bumi), niscaya akau akan perintahkan untuk membunuhnya. Maka, bunuhlah anjing yang berwarna hitam total. Dan, tidak ada seorangpun dari Ahli Bait yang memelihara anjing, kecuali pahala amal kebajikannya akan dikurangi sebanyak satu qirath setiap harinya, kecuali apabila anjingnya itu anjing untuk berburu, anjing penjaga pertanian, atau anjing penjaga kambing.’”

    Dalam hadist lain disebutkan, “Dan apabila anjing menjilat ember dan sejenisnya, cucilah wadah-wadah itu sebanyak tujuh kali, dan lumurilah dengan debu pada cucian kedelapan.”(HR  Muslim).
 
  Dalam riwayat lain, “tempat air dan sejenisnya (harus) dicuci sebanyak tujuh kali jika ia dijilat anjing. Cucian pertama dan ketujuh menggunakan debu.” (HR. Tirmidzi).

    Rasulullah telah mewanti-wanti agar kita tidak bersentuhan dengan anjing dan air liurnya. Sebab anjing menjilati seluruh bagian tubuhnya beberapa kali dalam satu hari, dan hal ini berarti penularan bakteri anjing bisa dari kulit, mulut, dan air liur.

    Seluruh anggota tubuh anjing mengandung bakteri dan cacing parasit. Di dalam usus anjing ditemukan cacing pita dengan panjang 4 milimeter. Cacing itu keluar menyertai tinja, lalu menempel pada bulu-bulu yang terdapat di dekat anus.


KENAPA HARUS MENCUCINYA DENGAN DEBU ?


Debu memiliki banyak keistimewaa, dantaranya:
•    Partikel-partikel debu bercampur dengan sel-sel telur cacing yang menempel pada wadah. Ketika wadah tersebut diguyur air sebanyak tujuh kali, bisa dijamin tidak ada apapun yang menempel dieadah tersebut.
•    Debu mengandung dua zat yang dapat membunuh bakteri, yaitu tetracycline dan tetralite.
•    Dr. Ali al-Ghamidi berujar, “Telah terbukti secara ilmiah bahwa air liur anjing mengandung cacing pita, sementara sabun dan alat-alat pembersih modern tidak dapat membunuh cacing pita. Namun kini diketahui bahwa debu dapat membunuh cacing pita tersebut.”


APA PERBEDAAN ANTARA ANJING dan KUCING ?

Anjing menularkan beragam penyakit dan ia trmasuk hewan najis. Adapun kucing bisa dikatakan salah satu hewan yang paling bersih menurut perspktif medis karena ia tidak dapat membawa bakteri dan mikroba, kecuali bakteri yang mnyebabkan penyakit kebutaan. Penyakit kebutaan itu menular melalui tinja kucing . jika hewan lain memakan tinja itu, penyakit akan berpindah padanya. Kemudian apabila hewan yang memakan tinja kucing tersebut disembelih dan dimakan dagingnya, penyakit kebutaan akan menulari manusia.


    Mahasuci Allah yang telah menjadikan kucing mempunyai naluri untuk selalu mengubur tinjanya sehingga tidak dimakan oleh hewan lain –dan dengan demikian berarti kucing telah menunaikan tangggung jawabnya. Oleh sebab itu, kucing dibedakan dari anjing dan dikatakan oleh Nabi, “Sesungguhnya kucing tidak najis, ia hanyalah satu di antara hewan-hewan di sekeliling kalian.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar